Kris Wu Weibo Update: “Xiamu Countdown; 60 Days More”

XMOaS5

Kris Wu reposted Xiamu (Sweet Sixteen) weibo update

还未立夏 但夏木已来 倒计时60天

Summer has yet to come, but Xiamu is here, countdown 60 days

Musim panas belum datang, tapi Xiamu sudah di sini. Hitung mundur 60 hari lagi.

#429夏有乔木雅望天堂# 不是所有人的生命里都会出现一个叫夏木的男孩 ,但是如果你遇到,请用一辈子的时间去爱他。【距离影片上映还有60天】你不来,我不老!@Mr_凡先生 吴亦凡
#SummerTreesinParadise 429# Not everyone will have Xiamu in their life, but if you meet him, please love him with your whole life. [60 days until the movie released] If you do not come, I will not get old! @WuYifan
#SummerTreesinParadise429# Tidak semua orang bisa bertemu seorang Xiamu di kehidupan mereka, namun, jika kalian bertemu Xiamu, tolong cintai dia seumur hidup kalian. [60 hari sebelum film dirilis] Jika kau tidak datang, aku tidak akan menjadi tua!
Trans and Posted by Tara Lee

Wu Yifan in Betty Zhou Weibo Update; Answering Ni Ni’s Qs!

4e084efdjw1f1dtbayq06j20zk0qo7wh

Betty周玲安: 妮妮们,你凡@Mr_凡先生 萌照第一波。你们的问题,我手抄下来问了一些,第一,他明天就回国啦!第二,他今天拍戏头和手都受伤了!不过据说打得很精彩!不过让我直接跪了的是,他头上的伤是走进片场时,撞木头柱子上去了。这。。。#吴亦凡#

“For Ni Ni, I’ve asked your questions and asked him to answer them. Firstly, he’s returning to China tomorrow! Secondly, while filming today he injured his head and hand! But heard that it was an excellent fight! However his head injury came about when his head hit the wooden post when he walked onto the filming scene.  #KrisWu#”

“Untuk Ni Ni, saya sudah tanyakan pertanyaan kalian dan memintanya untuk menjawabnya. Pertama-tama, ia akan kembali ke Cina besok! Kedua, saat shooting hari ini, kepala dan tangannya terluka! Tapi kudengar pertarungannya hebat! Kepalanya terluka karena saat ia jalan ke set, kepalanya terbentur palak kayu.  #KrisWu#

chi-eng trans: Becca

eng-bahasa trans: Syarrah

[Bahasa Trans] Wu Yifan untuk GRAZIA Februari 2016

1602 Grazia8Saat kami melangkah masuk ke tampat pemotretan – lapangan basket indoor di Shanghai, seorang pemuda berbusana putih berlari, lalu berhenti tepat di luar perimeter 3-point, mengarahkan  lemparannya, dengan luwes mengangkat kedua tangannya dan melakukan jump-shot, masuk dengan halus. Reaksi pertama para penonton  itu satu – “Siapa itu? Sangat bersemangat.” Siapa lagi? Tentu Kris Wu.

Saat pemotretan, kami mengetahui bahwa Kris Wu sangat mencintai basket. Meskipun ia berbusana tuxedo rapi ataupun trench coat, ia terlihat apik di kamera sambil men-dribble bola, dari tangan kiri ke tangan kanan dengan mudahnya, menyelesaikan pemotretan untuk tiap set tak lebih dari 10 menit, sungguh mencerminkan pesona dan kemampuannya. Tak hanya tangannya yang tak meninggalkan bola selama pemotretan, saat wawancara tentang basket, ia dengan spontan menjawab layaknya seorang juru bicara, “Basket menguatkan tubuh, meningkatkan rasa percaya diri, dan menumbuhkan kemampuan bekerja sama, tidakkah itu luar biasa?” Pada hari itu pula, ia membuat sebuah peraturan; setelah selesai pemotreatan untuk satu set, ia harus memsaukkkan satu basket, baru berganti baju untuk set selanjutnya… “Meski sudah malam, selama ada waktu senjang saat bekerja, aku akan membawa bola basket untuk berlatih, akan kubawa kemanapun pergi, dan menaruhnya di samping tempat tidurku saat aku tidur.”

Ia mengerahkan segala yang ia punya, karena tak lama setelah wawancara, Kris Wu akan bertolak ke Toronto untuk ikut berpartisipasi di NBA All Star Weekend Celebrity Game, dengan tracy McGrady dan Rick Fox dalam timnya. Tentang pertandingan ini, Kris Wu terlihat sangat senang, “Mampu pergi ke NBA untuk bermain kali ini benar-benar adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan. Aku tidak pernah terbayang dengan menjadi aktor dan penyanyi, aku bisa mewujudkan mimpiku tentang basket yang telah kumiliki sejak lama, dan aku merasa sangat, sangat senang.” Pertandingan tersebut berkenaan dengan perayaan Tahun Baru Imlek, yang berarti ia tidak bisa kembali bertemu dengan keluarganya. Meskipun begitu, ia melihat sisi positifnya, “Untuk aku mampu menyempatkan waktu untuk basket itu cukup berarti. Keluarga, teman-teman dan timku, semuanya senang karenanya!” Seberapa senangnya ia, ia tetap merasa ada tekanan. “Ada banyak bintang-bintang NBA, mereka semua sangat terlatih. Dan ada perasaan bahwa aku mewakilkan kami, orang-orang Tiongkok, aku merasa aku harus bekerja lebih keras.”

Grazia bisa menjamin bahwa Kris Wu tidaklah membual, karena sejak awal Desember lalu, demi melatih kemampuan basketnya, ia menaikkan berat badannya sebanyak 10 kg, agar ia tidak terpental keluar lapangan, tidak peduli dengan imejnya. Ia juga meningkatkan latihannya, “Sudah lama aku tidak latihan, jadi kemampuanku banyak merosot. Kadang aku juga melatih kekuatanku di gym.” Lalu tentang semua basket yang ia capai, “Insting tentang bola itu sangat penting di pertandingan. Untuk sekarang, aku akan latihan shooting kapanpun aku bisa, hahaha.” Apakah ia merasa ia harus menang jika ia sebegitu kerasnya berlatih? “Bukan itu intinya, menang atau kalah itu tidak penting. Tentu, menang itu lebih baik. Aku berharap pelatih  akan memberiku waktu di lapangan lebih lama, atau aku bisa memberi Tracy McGrady lebih banyak assist, agar ia bisa mencetak poin lebih banyak.” Jadi, sudahkah ia ngobrol denganorang-orang di timnya? “Tidak ada waktu untuk itu, semuanya sibuk, tapi sebelum pertandingan akan ada waktu pemanasan, untuk kami mengenal satu sama lain. Terkecuali beberapa selebriti, aku lebih familiar dengan gaya bermain Tracy McGrady dan bintang-bintang basket lainnya.”

Bulan lalu, Kris Wu menyatakan ia memiliki projek amal tentang basket, Extraordinary Honor Court, yang bertujuan untuk memberi anak-anak kurang mampu yang menyukai basket lapangan-lapangan basket yang lebih baik. Saat berbicara tentang hal ini, ia sangat-sangat serius. “Melakukan projek amal adalah hal yang sudah lama aku rencanakan, sebagai figur publik, aku harus melakukan yang terbaik untuk membantu lebih banyak orang. Ada banyak anak-anak kurang mampu yang ingin lapangan basket yang lebih baik, yang ingin kondisi bermain yang lebih baik pula, dan inilah bantuan yang mereka butuhkan.” Dan alasan mengapa ia memilih basket di langkah pertamanya melakukan amal itu sangat sederhana – Passion. “Aku mencintai basket dengan sangat, jadi aku percaya aku bisa bekerja keras di bidang ini, dan aku sangat antusias untuk bisa melaksanakannya dengan baik.”

Passion” – Kata ini telah diangkat oleh Kris Wu tak hanya sekali hari itu. “Musik adalah ekspresiku. Aku bertekad untuk bernyanyi di panggung dan berinteraksi denga fans, aku sangat antusias dengan hal itu.” “Menjadi aktor juga adalah bentuk ekspresiku. Terutama saat berusaha membentuk karakter, lalu saat karakter tersebut berhasil untuk dibawa ke dunia nyata di layar lebar, ada perasaan bangga atas hal itu.” “Melakukan hal-hal berkaitan dengan fesyen adalah keinginanku sendiri. Misalnya, untuk mendapat teman-teman baru, atau memperlihatkan berbagai sisi yang kupunya.” Ia bahkan mengatakan seluruh kekuatannya telah tertuju padanya, “Sebenarnya ada banyak hal yang sedang kukerjakan, jadwalku sampai sudah sanga padat. Jujur, akan ada saat di mana aku sangat lelah, dan tanpa passion, tentu akan sangat sulit untuk terus maju. Tapi, jika aku benar-benar menyukainya, aku bisa bilang pada diriku sendiri untuk terus berusaha.”

“Tapi aku tidak sebegitu suka mencanangkan gol spesifik untukku, misalnya mendapatkan suatu penghargaan atau semacamnya. Ada banyak hal yang ingin aku lakukan dan jika aku seperti itu, aku menyulitkan diriku sendiri, aku takut hal itu akan merusak antusismeku. Aku hanya berharap untuk bisa selalu menjalani tugas-tugas harianku sebaik yang kubisa, mengerahkan 100%-ku untuk setiap hal yang kulakukan.” Ya. Dan hasil jerih payahnya telah tiba – kami beritahu sebuah rahasia, Kris Wu bilang hal yang paling membuatnya bahagia akhir-akhir ini adalah “Ada orang-orang yang menjadi fans karena lakonku, karena Xiao Fei. Benar, aku juga mendapat surat dari orang-orang yang mengatakan bahwa mereka menyukai cara berpakaianku.” Hingga saat ini, ia tiba-tiba berganti persona jadi 4D, memukul pahanya dan tertawa, “Lihat, sekarang aku punya fans untuk musikku, fans untuk film-filmku, fans faseyn-ku, dan fans untuk kemampuan basketku.”

Tentang fokusnya untuk tahun baru, ia mengernyitkan alisnya, “Sekarang aku punya banyak identitias, penyanyi, aktor, model, bekerja untuk projek amal…” setelah berpikir setelah beberapa saat, ia meneruskan, “Di waktu yang akan datang, aku masih belum tahu apalagi yang akan kulakukan, mungkin akan ada kejutan lainnya, bahkan hal-hal yang belum pernah kupikirkan sebelumnya, karena ada kemungkinan yang tidak berujung di masa depan. Tidak ada yang bisa yakin. Suatu hari aku mungkin jadi seorang director, siapa tahu?”

Sebagai penutup, ia mengatakan sebuah kalimat penuh dengan kebijaksanaan, “Ambil semua kesempatan saat kamu muda dan penuh tenaga untuk melakukan hal-hal yang kamu sukai, jangan berikan dirimu kesempatan untuk menyesal!” Continue reading